Rabu, Februari 18, 2009

Terimakasih abang-abang & mbakku tersayang...

5 orang itu adalah alumni Pabrasda yang baik hati, masih peduli & sayang sama adek-adeknya, yang mau meluangkan segenap waktu pikiran, tenaga, dan biaya untuk kami yang masih aktif di Pabrasda ini...
Bang Avi, Bang Rochel, Bang Ndower, Bang Ncup, dan Mbak Reggy... Ya, itulah mereka...
Bagiku, mereka sudah seperti kakakku sendiri... Aku bersyukur banget bisa mengenal dan dekat dengan mereka... Mereka telah mengajarkan banyak hal pada kami (pabzleven&rholaz)...
Mereka ikut berbagi semuanya dengan kami... Tawa, canda, haru... Tiap ada latihan atau kegiatan lainnya, mereka selalu menyempatkan datang, mskipun hanya sbentar saja... Mereka yang melatih kami ketika nggak ada pelatih, menasehati kami saat kami melakukan kesalahan-kesalahan... Mereka selalu ada saat kami membutuhkan mereka...
Suatu saat, kami tengah menyiapkan untuk lomba 3FC di Smala... Di lomba itu, kami juga ikut yang namanya film dokumenter yang menceritakan perjuangan kami saat berlatih untuk mempersiapkan lomba tersebut... Mereka juga lah yang membantu kami...
Saat itu H-1 sebelum lomba 3FC, tepatnya tanggal 4 Februari, sebelum latihan intensif buat lomba besoknya, kami (11 & 12) mendapat surprise yang menyedihkan tapi juga membakar semangat kami, dan itu dari abang-abang & mbak Regy...hehehe...
Nah, ceritanya tu waktu pulang skul, kami dimintain tolong sama salah satu dari mereka untuk pinjem kelas gitu... Nggak jelas juga siy buat apa karena mereka nggak beritau... Setelah itu, mereka ber-5 dateng... Anehnya, bang ncup pake bawa-bawa gitar segala, nggak biasanya aja...
Lanjut, kita semua masuk ke kelas yang udah dipinjem tadi, bangku2 semua dipinggirin dan kita duduk melingkar di bawah, abang-abang n mbak Regy di depan papan tulis... Dimulailah semua itu... Kami diminta menunduk dan menutup mata, satu persatu dari mereka menceritakan tentang idola mereka masing-masing, yang membuat mereka menjadi manusia yang bukan hanya sekedar punya nama... Saat cerita terakhir, (yang membuat degup jantungku serasa terhenti sekian detik) aku benar-benar merasakannya, merasakan bahwa cerita itu menceritakan tentang Pabrasda... Cerita demi cerita mengalir begitu saja hingga akhirnya merujuk pada keberadaan mereka di tengah-tengah kami setelah skian lamanya... Mereka berkata bahwa tak seharusnya mereka melakukan semua ini, tak semestinya mereka berada disini bersama kami... Mereka seakan ingin mengucapkan kata-kata perpisahan dan pergi menjauh dari kami... Seketika tangis kami meledak saat mereka menyanyikan sebuah lagu untuk kami, lagu 'tak sebebas merpati' yang liriknya diubah sedemikian bagusnya menggambarkan seorang kakak yang bahagia saat adik-adiknya mengerti akan keberadannya sebagai seorang Pabrasda... Bagiku, mereka yang selama ini telah menjadi penyemangatku, mereka yang telah membagi semua yang mereka punya pada kami, tiba-tiba begitu saja akan pergi dari semua cerita indah yang telah diukir bersama, rasanya berat banget melepas mereka... Mereka memeluk kami satu persatu dengan hangat... Kemudian, film dokumenter persiapan kami untuk lomba 3FC diputar saat itu juga, dalam suasana haru itu pula... Memang saat itu, mereka tidak berkata secara langsung akan pergi, tapi perlahan setelah hari itu, mereka seakan mulai menjauh dari kami... Meskipun ini tidak akan pernah cukup, tapi aku sangat berterimakasih atas kehadiran abang-abang & mbakku dalam hari-hariku di Pabrasda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar