Jumat, November 06, 2009

25 Oktober 2009


SIAPA KAMU???

PABRASDA!!!

PA!!
BRAS!!
DA!!

PABRASDA!!
PABRASDA!!
PABRASDA!!
YES!!!


Aku mendengarnya lagi...
bahkan terus terputar berulang-ulang dalam pendengaranku...
merasakan kerinduan jauh dalam hatiku...
membayangkan kenangan itu seakan mampu hadir kembali...
meskipun aku tau tak akan seindah saat itu...

kemudian, aku tersadar...
kini mereka lah yang ada di hadapanku sekarang...
tersenyum bahagia, tertawa lepas...
merayakan sebuah kemenangan...
menyambut sebuah kebangkitan...

aku bangga...
aku ikut menjadi bagian dari luapan keberhasilan itu...
aku menikmati tiap detik waktu yang aku habiskan bersama mereka...

mereka adalah adek-adekku, bagian dari keluargaku...

trimakasih atas semua yang telah kalian korbankan selama ini...
waktu, tenaga, pikiran, bahkan mungkin materi yang nggak terhitung lagi...
yakinlah semua itu akan tergantikan jauh lebih indah pada saatnya nanti...
trimakasih kalian telah ikut menggoreskan tinta kemenangan untuk Pabrasda...

aku masih ingat, beberapa hari sebelum lomba...
ketika beberapa diantara kalian berbincang denganku...
"mbak, kok kayaknya lomba kali ini kurang greget gitu yaa... masih belum ada semangatnya..."
saat aku bertanya target menang juara berapa, juga nggak ada yang bisa jawab dengan mantap...
kemudian, apa yang terjadi saat hari-H...
JUARA UMUM!!!

lalu, masihkah kalian ragu akan kemampuan kalian??!
aku harap tidak!!!

"nggak ada yang nggak mungkin selama kita masih bisa berusaha maksimal..."

sekali lagi aku ucapkan :
Selamat kepada adek-adek AXIV & calon 15!!
Smoga bisa slalu menjadi motivasi untuk lomba-lomba berikutnya!!!
maav, hanya ini saja yang bisa aku berikan...

Minggu, November 01, 2009

Aku tau tak akan ada yang bisa mengerti...

aku baru mengerti bagaimana rasanya ada di posisi ini...
yang dulunya aku anggap sepertinya menyenangkan...
namun ternyata aku salah!!!
rasanya aku malah ingin bisa kembali mengulang masa-masa itu lagi...
saat dimana aku tak perlu lagi menjelaskan alasanku ketika waktuku banyak aku habiskan bersama mereka...
karena memang itulah konsekuensinya dan aku benar-benar menikmati waktu demi waktu yang aku jalani bersama mereka...
namun sayang waktu itu tlah habis...
sudah 1 tahun lebih aku mencoba menjalani status baruku ini...
aku tak tau kenapa aku masih belum bisa...
tak mudah bagiku untuk jauh dari mereka...
sulit rasanya untuk melewatkan sedetik saja moment-moment bersama mereka...
mungkin bagi yang lain, apa yang aku rasakan ini terlalu berlebihan...
aku tau tak akan ada yang bisa mengerti, termasuk orang-orang terdekatku sekali pun...
entah sampai berapa kali aku coba menjelaskannya...
orang-orang terdekatku akan tetap menganggap aku seperti orang yang nggak ada kerjaan, yang menghabiskan waktu dengan hal-hal yang seharusnya sudah tidak perlu dilakukan lagi...
sudah bukan waktumu lagi, sudah bukan urusanmu lagi...
apakah memang harus seperti itu? tapi aku tidak ingin seperti itu!!!
apakah aku salah jika aku hanya ingin melihat mereka baik-baik saja dari kejauhan? aku rasa tidak!!!
sungguh aku tak bisa mengungkapkannya dan aku juga tak ingin orang-orang terdekatku bisa merasakan apa yang aku rasakan, aku hanya butuh pengertian saja, itu sudah cukup!!
sehingga tak perlu lagi sampai aku harus merelakan air mataku menetes hanya karena keadaanku saat ini...
aku harap apa yang sudah aku lakukan ini tidak akan pernah sia-sia...
bersyukur masih diberi kesempatan untuk semua itu...
aku tau pada saatnya nanti mau tak mau aku memang harus jauh dari mereka, tapi biarkan aku bisa memanfaatkan waktu yang masih ada ini sebaik-baiknya...

"berpikirlah apa saja yang sudah bisa kamu berikan, bukan apa saja yang sudah kamu dapatkan..."



*catatan:
hhuffth, lumayan lega rasanya bisa nulis note ini...
maav, jika apa yang dimaksudkan dalam note ini tidak dijelaskan secara eksplisit hanya diungkapkan dengan kata ganti saja...
smoga siapa saja yang merasa ada dalam note ini bisa mengerti apa yang aku rasakan...
cukup itu saja, trimakasih untuk orang-orang yang telah membuat keberadaanku lebih berarti...
alhamdulillah, trimakasih Ya Allah atas kesempatan hingga saat ini, smoga aku masih bisa memberi sedikit manfaat untuk mereka...

Senin, September 14, 2009

Antara sedih dan bahagia...

Hari ini q memulai aktivitasku dengan semangat lagi, setelah beberapa hari terakhir sempat hilang semangatku gara2 kondisi badan yang kurang fit ditambah lagi dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk...
Aku bener-bener mengharapkan hari ini bakal jauh lebih baik daripada kemaren-kemaren... Karena hari ini q ada jadwal buka puasa bareng Pabrasda... Ya, q bakal ketemu mereka lagi...
Udah q rencanakan jauh-jauh hari buat ngluangin waktu dateng di acara bubernya Pabrasda... Tau kenapa??! Karena aku udah kangen banget ngumpul2 di Pabrasda!! Selain itu, kalo udah ngumpul bareng mereka, rasanya q bisa nglupain semua tugas2ku sejenak...
Tapi sayang, jadwalnya diundur jadinya q ada 2 acara yg bersamaan hari ini, bubernya Pabrasda sama temen2 P5 (baca: plankton)... Hhuuffhht, selalu saja seperti ini... Dari dulu q seringkali berhadapan pada 2 pilihan sulit dimana salah satunya adalah pilihan Pabrasda... Dan ternyata keputusanku tetep nggak brubah jg dari dulu, Pabrasda tetep penting buatku...
Akhirnya dengan sangat terpaksa q harus bisa bagi waktu buat dateng di 2 acara itu...
Aku mutusin dateng terakhir di bubernya Pabrasda, dengan harapan q bisa lebih lama disana...
Dari bubernya plankton q langsung meluncur ke bubernya Pabrasda, karena target waktunya sdikit molor jadinya rada ngebut...
Setelah udah sampe disana ternyata alumninya dikit banget, sempat sdikit shock juga waktu dibilangi adek2 kalo angkatanq nggak ada yang dateng... Kemana teman2ku??!!
Jauh di luar harapanku!! Abang-abangq yg q kangenin juga g ada yg dateng satupun!!
Sempet kecewa juga... Tapi q udah cukup bahagia karena ada adek2q rholaz, on3, ma axiv yg nemenin... hmm, uda sdikit terobati kangenq...
seneng juga mandangin adek2q rholaz yg uda jadi alumni sekarang, uda tambah dewasa mereka... rasanya baru kapan hari q ndampingi mereka latihan, eh skarang uda berpisah menggapai mimpi masing-masing...
On3 juga udah kelas 12 sekarang, rasanya baru kemaren q kenal mereka...
Axiv malah uda jadi pengurusnya sekarang...
Cepet banget rasanya...
Semua udah beda, nggak kayak dulu lagi... Itu yang buatq sedih tapi bahagia karena q masih punya mereka smw di hatiku & smoga nggak akan tergantikan...


Senin, Agustus 17, 2009

Hari ini, 17 Agustus

Ada yang berbeda dengan tanggal 17 Agustus kali ini...
Aku akan sedikit kembali mengenang masa lalu...

3 tahun yang lalu sekitar jam 06.00 WIB aku sudah ada di Smada, nunggu temen2 ada yang belum dateng dan mulai mempersiapkan diri...
Ya, saat itu adalah tugas angkatanku untuk menjadi petugas upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-61...
Wow, betapa bangganya aku bisa jadi petugas upacara 17 Agustus meskipun cuma di lingkungan Smada aja...
Apalagi pada saat itu, aku dipercaya memimpin semua peserta upacara untuk dengan khidmat hormat pada sang Merah Putih yang dikibarkan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya...
Hmm,.... Alhamdulillah... Meskipun ada beberapa kendala yang cukup berarti pada hari itu, tapi q sudah cukup puas... :)

2 tahun yang lalu sekitar jam 06.30 WIB aku sudah ada di Smada... Tapi saat itu bukan sebagai petugas lagi, melainkan jadi peserta upacara karena aku sudah kelas 3... huhuu...
Saat sang Merah Putih sudah dibentangkan dan lagu Indonesia Raya mulai berkumandang, aku sempat berpikir sejenak... Bisa jadi ini adalah upacara 17 Agustus yang terakhir kali aku ikuti, yang pasti di Smada... Ternyata waktuku sudah hampir habis, tapi aku masih belum siap melepas semua ini...

Setahun yang lalu, aku sudah nggak di Smada lagi pas tanggal 17 Agustus... Alhamdulillah sudah lulus... Jadinya cuma di rumah aja nggak ngapa-ngapain... Pengen banget lihat adek-adekku jadi petugas upacara di skul, tapi aku sudah bukan warga Smada lagi sekarang... Akhirnya aku cuma bisa lihat upacara di Istana Negara dan itupun hanya lewat tivi... huhuuu...

Dan sekarang, aku kangen...
Kangen jadi petugas upacara lagi...
Kangen pake Pakaian Dinas Upacara yang keren lagi...
Kangen bisa ikut jadi peserta upacara lagi...
Kangen menyematkan pin merah putih di dada lagi...
Kangen nyanyikan lagu kebangsaan saat pengibaran sang Merah Putih lagi...
Namun...
Semua itu sudah nggak akan pernah terulang lagi...
Semua itu sudah nggak akan mungkin sama lagi...
Semua kini cuma jadi kenangan yang hanya bisa kukenang kembali...
Hanya ada tetesan air mata ini saat aku merindukannya lagi... :'(

Indonesia tanah airku...
Aku, kamu, kita, dan mereka akan selalu bangga menjadi bagian darimu...

Minggu, Juli 26, 2009

Bersyukur dipertemukan dengan mereka...

Mengenal mereka merupakan anugerah bagiku...
Menjalani hari-hari bersama mereka merupakan kebahagiaan tersendiri buatku...
Memiliki mereka merupakan hartaku yang paling berharga...
Cukup melihat senyum mereka dari kejauhan sudah membuatku tenang...
Merasakan bahagia saat mereka tertawa...
Merasakan sakit saat mereka sedih...
Andai mereka tau...
Betapa bangganya aku bisa berada di tengah-tengah mereka...
Betapa berartinya mereka buatku...
Meskipun ku bukanlah yang terbaik bagi mereka, tapi aku akan selalu berusaha berikan yang terbaik untuk mereka...
Nggak ada yang bisa membuatku lebih bahagia selain jika aku bisa membuat mereka selalu tersenyum...
Walaupun tak ada yang abadi, tapi semua yang aku lalui bersama mereka akan selalu terkenang dan terbingkai indah di hatiku...
Aku, kamu, kita, dan mereka...
Dipersatukan di sini...

Senin, Mei 18, 2009

Entah untuk kesekian kalinya aku rindu masa-masa itu...




Akankah semua itu bisa terjadi kembali?? Meskipun aku tahu bahwa kondisinya sudah jauh berbeda saat ini...




Aku rindu...





Tak ada yang bisa menggantikan saat-saat itu...
Andaikan mereka tahu...

Jumat, Maret 20, 2009

Sudah tak pernah sama lagi...

Sesungguhnya aku rindu mereka... Semua hal tentang mereka...
Mereka yang apa adanya... Mereka yang selalu menggila bersama...
Sebenarnya aku rindu saat-saat itu... Semua yang kini hanya tinggal kenanganku...
Berbagi semua yang kita punya... Meninggalkan ego masing-masing demi kebersamaan yang terus kita jalin...
Aku sadar, semua yang aku rindukan kini tak akan pernah sama lagi dengan waktu itu...
Mereka kini bertambah dewasa... Sudah saatnya aku harus melepas mereka untuk bersama menggapai impian kita masing-masing...
Namun, itu semua tak mudah bagiku... Menghabiskan waktu bersama mereka merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagiku... Mereka terlalu dekat di hatiku... Mereka terlalu melekat dalam ingatanku... Hingga sampai saat ini, setiap aku merindukan mereka, aku hanya bisa mengingat kembali masa-masa indah itu dan memberikan tetesan air mataku berharap semua kenangan itu tak pernah terhapus dari memoriku ini...
Mereka adalah adek-adek yang istimewa buatku... Mereka selalu jadi adek-adek yang bisa aku banggakan... Jika saja mereka tau, rasa sayangku kepada mereka tak akan pernah berubah... Entah sampai kapan pun itu...
Aku ingin mengatakan, "Adek-adekku, aku selalu sayang kalian!!"
Aku berharap kalian bisa jadi orang-orang yang lebih sukses dari kakakmu ini... amin..



(to:rholaz&on3)

Selasa, Maret 10, 2009

SIAP, wujud nyata eksistensi Pabrasda saat itu...

Semangat Intelektual Aksi Paskibra atau istilah kerennya SIAP... Pastinya udah nggak asing lagi bagi temen-temen yang ngaku anak paskibra sekolah di jawa timur... Ya! SIAP adalah program rutinnya Pabrasda di bawah naungan Osis Smada Surabaya... Sedikit yang aku tau dari sejarah SIAP, seperti yang dikatakan mas Angga Pabz, bahwa SIAP mulai diadakan pertama kalinya tahun 2000... Pada tahun 2004 SIAP pertama kalinya merambah ruang lingkup se-Jatim dan merupakan lomba paskibra pertama yang berhasil diadakan dengan peserta dari sekolah-sekolah yang ada di provinsi Jatim, bukan hanya dari Surabaya saja... Tahun demi tahun, SIAP terus mengalami perkembangan dan perbaikan... Tak terkecuali SIAP tahun 2006 dan 2007 yang pernah aku rasakan... Memang saat itu (tahun 2006-2007), Pabrasda sedang mengalami krisis prestasi, namun pelaksanaan SIAP seakan membangkitkan semangat kami lagi untuk membawa Pabrasda lebih baik... SIAP merupakan salah satu wujud nyata eksistensi Pabrasda pada saat itu... SIAP bukanlah lomba biasa, dan semua tau itu...
Bagiku, SIAP adalah salah satu peluang besar untuk memberikan yang terbaik yang aku mampu demi Pabrasda dan Smada... Meskipun kami belum bisa memberikan piala, namun setidaknya kami harus bisa terus menjaga nama baik Pabrasda dan Smada...
Tidak berhenti sampai disini, tunggu keajaiban-keajaiban yang aku alami selama pelaksanaan SIAP di cerita-ceritaku selanjutnya... Viva Pabrasda!!

Selasa, Maret 03, 2009

Ketika hal-hal biasa jadi lebih bermakna...

Dulu, kami banyak menghabiskan waktu bersama... Meskipun terkadang hanya sekedar ngumpul, ngobrol dan ketawa2 bareng... Tapi itulah yang membuat kami merasa nyaman, merasa lebih dekat, merasa saling memiliki satu dengan yang lain, dan yang lebih penting lagi adalah kami merasa ada untuk Pabrasda... Semua hal yang kami lakukan saat itu mengalir begitu saja...
Satu hal kecil yang selalu aku ingat yaitu "surprise ultah"!! Nggak pernah terlewatkan pokoknya yang namanya ngasih kejutan di setiap ultahnya anak2 pabzleven n rholaz... Dimulai pertama kali saat ultahnya si Noora (rholaz) tanggal 7 Februari 2007... Nah, waktu itu pas ada rapat koordinasi buat Siap... Adegan yang direncanakan berjalan mulus... Aku dengan suksesnya merobek-robek anggaran dana yang dia buat, haha... Eits, jangan salah, uda q copy dulu tu anggarannya, tp dia nggak tau, hehe (buat improvisasi gt)... Akhirnya, kami berhasil membuatnya menangis haru... Disusul kejar2an ngelempar telur... (haha, nggak kebayang baunya waktu itu)
Selain itu, masih banyak lagi surprise2 yang terjadi dalam perjalanan kami di Pabrasda... Sebut aja pas ultahnya Bima ma Nita, truz ultahnya Rio, Chucky, ma Dizti (semuanya rholaz)... Kalo di pabzleven ada Szasa ma Nadia yang ultahnya berdeketan... Nggak hanya kami aja, alumni2 kami pun juga terkena imbasnya... Contohnya aja ultahnya Bang Ndower yang sampe basah2an, ngumpet2 dalam mobil, lucu lah...
Makan-makan juga merupakan salah satu kegiatan rutin kami waktu itu, tentunya makan-makan traktiran yang abis ultah, hehe... Tapi kami nggak sebegitu teganya ngerjain yang ultah gitu aja truz dapet traktiran makan gratis, nggak lupa kami slalu nyiapin bingkisan sederhana untuk mereka...
Ada satu lagi hal kecil yang pernah kami lakukan dulu, yaitu main games dengan alumni setiap seminggu sekali saat jadwal latihan Pabz... Salah satu hal yang mengasyikkan yang aku peroleh dari Pabz... Betapa nggak, kami bisa tertawa lepas dan becanda bersama, bener2 serasa bebas dari masalah2 yang ada...haha... Itu juga berkat pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran alumni2q yang baik hati (5 power ranger itu)... Jadi kangen...
Suatu kebahagiaan tersendiri bagiku saat bersama mereka... Meskipun ngelakuin hal-hal biasa, tapi buatku semua itu jadi lebih bermakna... Bukan karena aku, dia atau mereka... Tapi karena kebersamaan kita... Karena ikatan yang kuat di antara kita sehingga mampu membuat semua terasa lebih indah dan bermakna...
Aku akan selalu merindukan masa-masa indah itu, tentunya bersama mereka...

Kamis, Februari 19, 2009

Dipercaya jadi Danton di Caraka'07, suatu tanggung jawab besar buatku...

Caraka, lomba paskibranya Sman 16 Sby, merupakan salah satu lomba bergengsi menurutku (slaen SIAP tentunya).. Lombanya berupa PBB Formasi sama PBB kreasi seingetku... Nah, lomba kali ini Pabrasda tampil beda dengan mengeluarkan pleton cewek di lomba PBB formasi dan pleton cowok di lomba PBB kreasi... Pleton cewek dengan jumlah 16 orang dan pleton cowok dengan jumlah 5 orang... Karena pleton cewek tampil dengan seluruh kekuatan ceweknya, jadi dantonnya pun ya cewek... Alhamdulillah, yang dipercaya mimpin pasukan Pabrasda di lomba PBB formasi Caraka'07 adalah AKU!!! Bangga juga rasanya...
Ada hal-hal yang spesial dalam lomba caraka yang kami ikuti saat itu... Pertama, Pabz tampil dengan full team cewek sendiri dan cowok sendiri... Kedua, pleton PBB formasi dapet urutan tampil NOMER 1!! Haha, betapa nerveousnya saat itu... Yang ketiga, tentunya pengalamanku yang pertama kalinya jadi danton lomba...hehe..
Okei lanjut, tanggal 18 Maret 2007 tepatnya, kami dateng paling pagi kayaknya (namanya juga peserta pertama, hehe).. Kami dateng didampingi alumni juga.. Waktu nunggu lombanya mulai itulah saat-saat yang buat q deg-degan (grogi)... Jadi seorang danton bukanlah tugas sederhana yang mudah... Perlu suatu tanggung jawab besar untuk bisa mengomando temen2 dengan baik.. Yang buat q merinding waktu itu adalah saat pertama kali aku teriak, "SIAPA KAMU???"... PABRASDA!!! PA! BRAS! DA! PABRASDA...3x YES!!... Tanya kenapa?? Karena waktu itu, suasana masih hening, mungkin karena pleton pertama kali ya...hehe..
Akhirnya aku melaksanakan tugasku dengan lancar, alhamdulillah... Tapi karena formasinya agak ancur waktu itu, jadinya kami harus puas berada di peringkat 10... Gpp, aku dapet pelajaran berharga lagi dari sini, dari Pabrasda...

Rabu, Februari 18, 2009

Terimakasih abang-abang & mbakku tersayang...

5 orang itu adalah alumni Pabrasda yang baik hati, masih peduli & sayang sama adek-adeknya, yang mau meluangkan segenap waktu pikiran, tenaga, dan biaya untuk kami yang masih aktif di Pabrasda ini...
Bang Avi, Bang Rochel, Bang Ndower, Bang Ncup, dan Mbak Reggy... Ya, itulah mereka...
Bagiku, mereka sudah seperti kakakku sendiri... Aku bersyukur banget bisa mengenal dan dekat dengan mereka... Mereka telah mengajarkan banyak hal pada kami (pabzleven&rholaz)...
Mereka ikut berbagi semuanya dengan kami... Tawa, canda, haru... Tiap ada latihan atau kegiatan lainnya, mereka selalu menyempatkan datang, mskipun hanya sbentar saja... Mereka yang melatih kami ketika nggak ada pelatih, menasehati kami saat kami melakukan kesalahan-kesalahan... Mereka selalu ada saat kami membutuhkan mereka...
Suatu saat, kami tengah menyiapkan untuk lomba 3FC di Smala... Di lomba itu, kami juga ikut yang namanya film dokumenter yang menceritakan perjuangan kami saat berlatih untuk mempersiapkan lomba tersebut... Mereka juga lah yang membantu kami...
Saat itu H-1 sebelum lomba 3FC, tepatnya tanggal 4 Februari, sebelum latihan intensif buat lomba besoknya, kami (11 & 12) mendapat surprise yang menyedihkan tapi juga membakar semangat kami, dan itu dari abang-abang & mbak Regy...hehehe...
Nah, ceritanya tu waktu pulang skul, kami dimintain tolong sama salah satu dari mereka untuk pinjem kelas gitu... Nggak jelas juga siy buat apa karena mereka nggak beritau... Setelah itu, mereka ber-5 dateng... Anehnya, bang ncup pake bawa-bawa gitar segala, nggak biasanya aja...
Lanjut, kita semua masuk ke kelas yang udah dipinjem tadi, bangku2 semua dipinggirin dan kita duduk melingkar di bawah, abang-abang n mbak Regy di depan papan tulis... Dimulailah semua itu... Kami diminta menunduk dan menutup mata, satu persatu dari mereka menceritakan tentang idola mereka masing-masing, yang membuat mereka menjadi manusia yang bukan hanya sekedar punya nama... Saat cerita terakhir, (yang membuat degup jantungku serasa terhenti sekian detik) aku benar-benar merasakannya, merasakan bahwa cerita itu menceritakan tentang Pabrasda... Cerita demi cerita mengalir begitu saja hingga akhirnya merujuk pada keberadaan mereka di tengah-tengah kami setelah skian lamanya... Mereka berkata bahwa tak seharusnya mereka melakukan semua ini, tak semestinya mereka berada disini bersama kami... Mereka seakan ingin mengucapkan kata-kata perpisahan dan pergi menjauh dari kami... Seketika tangis kami meledak saat mereka menyanyikan sebuah lagu untuk kami, lagu 'tak sebebas merpati' yang liriknya diubah sedemikian bagusnya menggambarkan seorang kakak yang bahagia saat adik-adiknya mengerti akan keberadannya sebagai seorang Pabrasda... Bagiku, mereka yang selama ini telah menjadi penyemangatku, mereka yang telah membagi semua yang mereka punya pada kami, tiba-tiba begitu saja akan pergi dari semua cerita indah yang telah diukir bersama, rasanya berat banget melepas mereka... Mereka memeluk kami satu persatu dengan hangat... Kemudian, film dokumenter persiapan kami untuk lomba 3FC diputar saat itu juga, dalam suasana haru itu pula... Memang saat itu, mereka tidak berkata secara langsung akan pergi, tapi perlahan setelah hari itu, mereka seakan mulai menjauh dari kami... Meskipun ini tidak akan pernah cukup, tapi aku sangat berterimakasih atas kehadiran abang-abang & mbakku dalam hari-hariku di Pabrasda...

Selasa, Februari 17, 2009

Alhamdulillah, lomba pertamaku yang dapet juara...

Lomba paskibra pertama kali yang aku ikuti adalah lomba gerak jalan di balai kota yang diselenggarakan oleh Menpora... Pastinya seneng banget, meskipun bukan lomba PBB atau formasi... Tapi ada yang lebih buat aku bangga, yaitu pabzleven bersama pabz rholaz berhasil memperoleh juara untuk pertama kalinya saat lomba itu, alhamdulillah... Memang bukan jadi Juara 1 sich, tapi kami begitu bahagia saat nama Smada disebut sebagai Juara Harapan 1... Sebelumnya, kami juga nggak terlalu optimis untuk menang... Kami hanya berpikir untuk tampil yang terbaik... Kami juga sadar bahwa untuk menjadi Juara 1 sangat nggak gampang, apalagi ada beberapa kesalahan yang kami lakukan saat akan memasuki finish... Namun, kami juga nggak nyangka bisa dapet juara harapan 1... Pkoknya, jujur aku seneng banget waktu itu, karena setidaknya Pabrasda bisa mengakhiri krisis prestasinya... Alhamdulillah... Viva Pabrasda!!! :)

Senin, Februari 16, 2009

Kado awal kebersamaan...

Hari Selasa tepatnya 2 hari setelah Diklat Junior, pabzleven dikejutkan oleh hadiah spesial dari adek-adek pabz rholaz... Hmm, pengen tau apa?? Ikuti cerita berikut...

Hari selasa pada saat itu memang sengaja nggak ada latihan seperti biasanya...
Siangnya pas istirahat, salah satu adek bilang kalo nanti pulang skul mereka (rholaz) ingin menyampaikan sesuatu yang penting pada kami (pabzleven)... Katanya sich, beberapa anak ada yang bermasalah ma ortu gara-gara gabung pabz... Waduh, masalah serius nich... Jangan sampe uda di-Diklat, truz satu persatu mulai berguguran... Kapan pabz bisa lebih baik kalo hal itu sampe terjadi lagi... Akhirnya, kami meng-iya-kan untuk mengadakan pertemuan setelah pulang skul di salah satu kelas (kalo g salah seingatku di kls XI-Sos-1)...
Setelah bel pulang berbunyi, kami cepet-cepet berkumpul di salah satu ruang kls untuk membicarakan masalahnya adek-adek... Ternyata nggak semua yang ingin menyampaikan hal penting itu ke kami, hanya 2 anak aja, mereka adalah Sam dan Noora... Mereka bilang nggak dibolehin lagi ikut pabz setelah diklat 2 hari yang lalu... Alasannya aku uda nggak seberapa inget, yang jelas mereka lagi bingung harus gimana... Tiba-tiba prasaanku nggak enak nich, aku ngrasa ada yang disembunyikan dari adek-adek, cuma aku nggak tau itu apa... Waktu itu, aku nggak seberapa merhatikan apa yang mereka sampaikan, aku mondar-mandir keluar masuk kls nggak jelas gitu... Beberapa saat kemudian, Noora keluar kelas lari ke kamar mandi... Aku nggak mikir macem-macem saat itu... Nggak lama setelah itu, temennya ada yang bilang kalo Noora pingsan di kamar mandi... Deg, aku sejenak kaget, tapi aku tetep nggak percaya, aku tau si Noora tu kayak gimana anaknya, nggak mungkin karena masalah gini aja bisa pingsan... Langsung spontan aku dan temen-temen keluar dari kelas... Nah, pada wktu itu juga adek-adekku yang lain tiba-tiba muncul membawa kue tart dan kain putih panjang yang bertuliskan 'We Love U, kakak-kakakku'... Waw, sumpah keren!! Aku terharu... Ternyata begitu bahagianya kami bisa memiliki adek-adek seperti mereka... Aku nggak bisa berkata-kata saat itu... Bagiku, itu adalah kado terindah dari adek-adekku tercinta... Inilah awal indah kebersamaan kami di Pabrasda, bersama untuk saling berbagi dan bersama untuk memberikan yang terbaik di Pabrasda...
Hari itu, canda tawa pecah begitu saja, nggak peduli dimana kami, ada siapa aja di sekitar kami, yang jelas kami seneng-seneng bareng, colet-coletan kue, kejar-kejaran... Sungguh satu moment special lagi yang aku dapatkan dari sini... Dari Pabrasda...
Alhamdulillah...
Luv u all!!!

Minggu, Februari 15, 2009

Akhir manis Diklat Junior adhek-adhekku...

Kami (angk.11 pabz) akhirnya memutuskan mengadakan Diklat Junior calon angk.12 Pabz di luar sekolah.. Alasannya, kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada adhek-adhek dan tentunya dengan tujuan awal yaitu agar Diklat ini bisa selalu berkesan buat mereka... Pastinya bukan hanya itu aja, konsep Diklatnya juga harus yang nggak terlupakan juga... Nah, itu yang susah... Seperti yang pernah aku bilang di ceritaku sebelumnya, kami bagaikan memulai semuanya dari nol, tanpa pengalaman yang cukup... Tapi itulah tantangan yang harus kami lewati, demi adhek-adhek kami juga... Setiap kakak pasti inginkan yang terbaik untuk adhek-adheknya... Okei, langsung aja kita mulai perjalanan kita...
Saat itu, aku alhamdulillah dipercaya temen-temen untuk jadi koordinator lapangan Diklat Junior calon angk.12... Cukup diketahui, itu adalah pertama kalinya aku jadi koordinator lapangan di suatu kepanitiaan di pabrasda... Sebelum hari-H tiba, aku bersama beberapa temenku uda survey medan yang bakal digunakan... Tinggal menyiapkan properti2 yang dibutuhkan di sana... Ternyata cukup melelahkan juga saat mencoba menyusuri medannya... Pikirku, itu lah salah satu tantangan yang harus dilewati adhek-adhek... Kemudian, saat hari-H tiba, satu hal yang aku percaya bahwa kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi selanjutnya... Memang, awalnya bisa berjalan cukup lancar, namun saat malam menjelang, ada beberapa kendala yang cukup berarti... Mungkin awalnya kami juga kurang persiapan, kami melakukan semuanya, maksudnya adalah kami yang jadi panitia, kami juga yang memberikan pressure ke adhek-adhek...
Pressure malam berjalan cukup lancar... Tengah malam, saat adhek-adhek tertidur, kami mempersiapkan untuk jurit malam... Beberapa saat kemudian, jurit malam dimulai... Satu persatu kami bangunkan mereka dan kami bawa ke start medan jurit... Di titik2 tertentu telah siap beberapa panitia+senior yang berjaga di pos masing-masing... Namun, saat itu hujan mulai turun... Kami tetap melanjutkan jurit malam... Hingga hujan tiba-tiba menjadi deres banget... 90% adhek-adhek udah jalan, hanya tersisa sekitar 2-3 anak yang masih di start awal... Kemudian, sebuah keputusan berat harus aku ambil yaitu menghentikan jurit saat itu juga dan memberitaukan agar semua kembali ke basecamp awal... Aku bener-bener takut terjadi sesuatu pada adhek-adhekku... Hujan deres ditambah pula medan yang jadi licin... Aku gelisah banget, mondar-mandir nggak jelas di basecamp, nunggu semua kembali dengan selamat... Setelah semua tampak, aku ngerasa lega banget... Aku dihampiri oleh Bang Ipul (pelatih kami), kata beliau untung adhek-adhek nggak kenapa2, karna tadi beliau melihat ular di track jurit... Dalam hati, aku langsung bersyukur, alhamdulillah aku nggak telat ngambil keputusan tadi... Karna kondisi yang nggak memungkinkan, akhirnya kami membiarkan adhek-adhek istirahat kembali... Aku dan teman-teman juga ngerasa payah banget, akhirnya tidak terasa kita tertidur juga meskipun sebentar... Meskipun aku rasanya ngantuk, tapi entah kenapa aku nggak bisa tidur, akhirnya sampai shubuh menjelang aku belum tidur juga...
Paginya, semua masih berjalan sesuai rencana... Tiba-tiba langit memberikan tanda-tanda yang nggak enak... Menjelang siang, akhirnya ujan lebat ditambah angin kenceng mengacaukan jdwal acaranya... Saat itu, adek-adek belum kembali ke basecamp semua... Akhirnya kami nekat jemput mereka satu persatu untuk kembali ke basecamp biar aman... Kami jemput satu persatu pakai jas ujan... Karna terburu-burunya, aku sampai jatuh kakiku memar... Tapi untungnya masih bisa dibuat jalan... Setelah semua ada di basecamp aku ngerasa lega... Karna kencengnya angin waktu itu, banyak kejadian yang menakutkan salah satunya papan yang di basecamp hampir roboh, semua barang-barang yang ada di situ basah semua nggak terselamatkan... Saat itu bener-bener kacau, adek-adek juga rame sendiri, panitia jelasnya bingung banget... Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu ujan sampai agak reda... Kemudian kami melanjutkan pressure terakhir kalinya... Memang tak ada persiapan apa-apa dan konsepnya berubah... Tapi dengan bantuan dari alumni-alumni yang ada saat itu, kami mampu melekukannya... Mulai saat itu, aku telah merasa sayang pada adek-adekku, aku merasa lebih dekat dengan mereka... Apalagi saat mereka menghalangiku untuk pergi saat sudah marah banget aku atas sikap mereka... Tapi mereka mampu membuka mataku, mereka telah mulai menjadi bagian kecil di hatiku... Mereka adalah adek-adekku yang harus bisa aku bimbing untuk jadi orang-orang yang berguna... Singkat cerita, akhirnya pembaiatan dilaksanakan dengan penuh haru... Semua bahagia, semua bangga, dan semua lega... Betapa bangganya aku saat memasangkan pin Pabrasda ke dada mereka... Betapa terharunya aku saat mereka memelukku dan mengucap kata maaf di telingaku... Dalam hati aku bersyukur banget, karna walaupun banyak rintangan selama acara berlangsung, tapi semuanya bisa berakhir dengan indah... Dengan senyum bahagia, dengan senyum bangga sebagai seorang Pabrasda... Trimakasih teman-teman, adek-adek dan alumni2ku tercinta...

Sabtu, Februari 14, 2009

Awal yang cukup berat...

Ketika demo ekskul Pabrasda waktu itu mendapat sambutan hangat adhek-adhek kelas 1, ternyata calon-calon angkatan 12 masih ada juga pikirku... Bisa sedikit bernapas lega karena usaha kami selama ini mulai membuahkan hasil... Nggak ada juga kan yang kepengen Pabrasda berhenti sampe angkatan 11 aja... (hehe, mustahil kayaknya..)... Namun, dibalik semua itu ada tugas berat yang menanti kami, kewajiban dan tanggung jawab besar untuk membimbing adhek-adhek kami... Saat itu, aku termotivasi banget sama semua yang udah diceritakan oleh senior-seniorku angkatan awal-awal.. Saat mereka dengan bangganya memamerkan piala-piala (yang berhasil didapat dari berbagai lomba), saat mereka dengan bangganya disebut sebagai anak Pabrasda yang pada waktu itu merupakan ekskul kebanggaannya Smada... Betapa bahagianya menjadi bagian dari Pabrasda, karena lingkungan sekolah juga mendukung banget semua yang dilakuin sama anak-anak Pabrasda... Sejenak semua itu ada di bayanganku, tapi hal itu udah nggak akan sama lagi, untuk mengembalikan masa-masa kejayaan Pabrasda seperti dulu sangat nggak mudah... Memang inilah tugas berat kami sebagai angkatan 11 Pabrasda saat itu...
Kami memulai semuanya dari awal dan dari nol, yaitu tanpa modal pengalaman yang cukup dan tentunya selektif terhadap apa yang akan kami berikan untuk adhek-adhek...
Tugas awal terberat adalah Diklat Junior Pabrasda angkatan 12... Belajar dari pengalaman kami yang minim akan diklat junior, kami mencoba membuat Diklat Junior yang bisa berkesan buat adhek-adhek kami... Berkesan disini maksudnya semua yang mereka dapatkan di Diklat ini bisa selalu mereka ingat sebagai pedoman mereka untuk melaksanakan tugas-tugas mereka di Pabrasda... Kami berharap dapat mencetak adhek-adhek angkatan 12 yang jauh lebih baik dari kami dan dapat mengantarkan Pabrasda ke masa-masa kesuksesannya lagi... Tentunya, kami akan terus berusaha...
Tunggu cerita selanjutnya di Diklat Pabrasda angkatan 12...

Jumat, Februari 13, 2009

Belajar jadi kakak bukan senior!!!

Senior,,... Bisa jadi bagi sebagian orang, kata senior itu menggambarkan seseorang yang ditakutin dan dihormatin banget (meskipun kadang dengan terpaksa..).. Bagiku, itu biasa aja siy.. Tapi kalo disuruh milih, aku dengan mantap lebih ingin menjadi seorang kakak bukan seorang senior bagi adek-adekku.. Karena menurutku seorang kakak adalah seseorang yang dapat mengerti, memahami, tau mana yang terbaik buat adek-adeknya, dan slalu mengharapkan adek-adeknya bisa jauh lebih sukses darinya... Sama halnya di Pabrasda ini, karena Pabz uda merupakan keluarga keduaku, maka aku akan terus dan terus belajar jadi sodara yang baik buat temen-temenku, seorang kakak yang baik buat adek-adekku... Setelah pergantian kepengurusan di Pabrasda, maka otomatis aku telah jadi senior Pabrasda... Keinginanku untuk jadi ketua Pabz emang nggak kesampaian, tapi aku bersyukur bisa jadi Sekretaris I OSIS... Setelah aku pikir-pikir, jadi salah seorang BPH OSIS bisa lebih banyak berperan buat memperbaiki keadaan Pabz saat itu, maka dari itu aku bersyukur banget karena kesempatan itu ada di depan mata... Aku bisa mewujudkan tujuanku jadi seorang Pabrasda...
Yang paling penting saat itu adalah mengubah persepsi calon anggota Pabz bahwa menjadi seorang Paskibra itu emang nggak gampang, tapi bukan berarti kerjaannya itu terus-terusan dijemur panas-panas latihan, dibentak-bentak nggak jelas, dikit-dikit hukuman push-up ato fisik lainnya... Itu yang sama sekali nggak bener!!! Ditambah pula senior yang jaim n sok galak ke adek-adeknya... Itu juga nggak penting!!! Meskipun angkatanku belum beruntung dalam merasakan atmosfir diklat senior Pabz, tapi aku n temen-temen belajar berani untuk coba mengubah tradisi yang menurut kami uda nggak jamannya lagi... Dulu ya dulu n sekarang ya apa yang harus kami lakukan biar semua jadi lebih baik... Intinya, belajar untuk jadi kakak yang bisa mengayomi adek-adeknya dan bisa memperbaiki Pabz bersama, bukanlah jadi senior yang selalu mengutamakan egonya... Dengan harapan kedepannya bisa jauh lebih baik lagi...

Kamis, Februari 12, 2009

Memulai semuanya dari nol!!!

Jujur, dulu pas masih jadi junior q pengen banget cepet-cepet jadi senior... Tw knapa?? Karna pasal 1 menyebutkan bahwa senior selalu benar, pasal 2 bilang kalo senior salah maka kembali ke pasal 1, jadi enak banget kan jadi senior...HAHAHA!!!
Eits, itu semua nggak bener!!
Jadi seorang senior di Pabrasda itu nggak mudah... Beruntunglah bagi angkatan yang berhasil jadi senior setelah melewati tahap Diklat Senior, karena angkatanku saat itu nggak pernah ngerasain indahnya Diklat Senior... Namun, bukan berarti angkatan 11 jadi angkatan terburuk sepanjang masa... Memang kami seakan-akan memulai semuanya dari nol, karena bekal kami masih sangat minim dalam mengurus segala hal di Pabrasda ini.. Tapi perlahan kami mencoba terus memperbaiki apa yang nggak pantas kami teruskan ke adek-adek kami... Satu hal yang penting adalah kami ingin merubah 'tradisi' yang uda nggak sesuai lagi... Bagiku, seorang kakak yang baik adalah yang mampu memahami kondisi adek-adeknya dan selalu mengayomi mereka di saat senang maupun susah... Bukan kakak yang sering marah-marah, sok cuek, sok jaim, dan sejenisnya... Uda nggak jamannya lagi itu... Maka dari itu, semenjak ada adek-adek calon angkatan 12, kami selalu berusaha untuk tidak menciptakan 'gap' dengan mereka... Tegas bukan berati harus membentak; hukuman push-up yang selama ini jadi makanan sehari-hari saat latihan, bukanlah hukuman yang menyiksa jika dapat dilakukan dengan fun; disiplin bukanlah dengan marah-marah, tapi dengan contoh.. Itulah tugas kami saat itu, bagaimana pun caranya kami ingin memperbaiki keadaan Pabrasda bersama adek-adek kami angkatan 12... Dan lihatlah hasilnya dalam kisahku selanjutnya...

Rabu, Februari 11, 2009

Demo Pabrasda yang meletihkan tapi puas banget!! Keren juga ternyata!!

Demo Pabrasda adalah salah satu rangkaian acara penutup MOS di Smada, lebih tepatnya demo ekskul ke seluruh siswa baru Smada... Latihannya pun nggak asal-asalan... Penuh perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan (halah lebai?!!)... Satu hal yang pasti adalah demo ini merupakan ujung tombak masa depan Pabrasda, bayangin aja kalo performancenya jelek trus nggak ada yang minat bakal nggak ada angkatan berikutnya kan di Pabrasda... Nah, maka dari itu demo Pabrasda ini nggak kalah bergengsinya sama kayak ikut lomba, sama-sama mempertaruhkan nama Pabrasda nich.. Karena pelaksanaannya hari terakhir MOS, jadinya latihannya pun baru bisa setelah selesai MOS.. Selain itu, alasan lainnya yaitu beberapa anggota Pabz angkatan 11 juga lagi ngurusin MOSnya.. Termasuk juga salah satunya aku... Alhamdulillah saat itu aku masuk ke dalam kepanitiaan MOS juga, jadi PK (hehehe, kasian juga kamu ndys...).. Ternyata berat banget jadi PK itu, dapet push-up berkali-kali buat ngejagain adek-adekku.. Eits, kok jadi mbahas PK siy, okei kembali ke topik.. Nach, latihan buat demonya akhirnya terpaksa sore sampe malem... Ya tau sendiri lah kalo malem tu uda gelap, ditambah lagi uda dalam kondisi yang payah gitu abis ngurusi MOS, bener-bener nggak enak lah... Tapi, ada satu hal yang tetep buat aku semangat, aku jadi DANTONnya!!! hehe.. Untuk kesekian kalinya aku mensyukuri hal itu... Kesempatan yang nggak akan dateng kedua kalinya nich...
Jheng,,jheng!! Hari-H itu dateng juga...
Saat nama Pabrasda dipanggil, deg-degan banget... Tapi alhamdulillah so far so good waktu itu... Apalagi saat meneriakkan nama Pabrasda, rasanya ada kekuatan lain gitu.. Dan akhirnya dapat selesai dengan tepukan tangan yang meriah dari penonton... Fiuhh, lega banget rasanya... Meskipun setelah MOS n demo itu lenganku jadi bengkak, tapi nggak peduli karena aku puas n bangga.. Alhamdulillah dapet anggota baru yang lebih banyak dari angkatanku... Keren juga ternyata!! Pengen lagiiiii......hehe.. Jika aja kesempatan itu dateng lagi,,

Selasa, Februari 10, 2009

Sebuah kebanggaan bisa jadi pemimpin upacara lagi pas 17 Agustus!!

Entah pernah berkhayal apa aku ini, suatu kesempatan istimewa mendatangiku... Aku dipercaya senior n temen-temen jadi pemimpin upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI, 17 Agustus 2006... Syukur alhamdulillah aku nggak melepas kesempatan itu... Bangga juga lho bisa jadi seorang pemimpin upacara walaupun cuma upacara intern di skul... Nambah satu lagi pengalaman+pelajaran berharga yang terus aku kumpulin di Pabrasda ini... Meskipun upacaranya terkesan kurang persiapan banget, tapi alhamdulillah lancar... Satu hal yang paling membekas di hatiku sampai saat ini, saat itu adalah saat pertama kalinya kami (angkatan 11) nangis bareng selesai upacara... Bukan hanya karena itu upacara 17 Agustus, tapi itu semua juga karena ego kami... Kami bukan satu waktu itu, jadinya banyak hal-hal yang seharusnya dapat kami lakukan dengan lebih baik daripada waktu itu... Sayang, semuanya telah usai dan tak ada kesempatan kami untuk menebusnya... Saat-saat yang membanggakan buatku sekaligus jadi saat-saat instropeksi buat angkatanku...

Senin, Februari 09, 2009

Jadi Pemimpin Upacara dadakan!!!

Kebayang nggak sich kalo tiba2 jadi pemimpin upacara yang sebelumnya nggak punya modal apa2 ditambah blum pernah latihan sama sekali??!!!
Itu lah yang pernah aku alami... Waktu itu tepatnya pas upacara bendera di skul dalam rangka memperingati hari Kartini, sekitar 21 April 2006... Karena kebetulan upacaranya dalam rangka Kartinian, jadinya petugas upacaranya cewek semua... Awalnya aku diberi tugas jadi pembaca UUD'45... Latihan2 sebelumnya, aku masih berperan jadi pembaca UUD... Upacara itu adalah upacara pertama yang petugasnya full team dari angkatanku, apalagi cewek semua...haha... Nah, namanya juga baru pertama kalinya ngurus perlengkapan2 upacara, maklum kalo banyak kurangnya... Termasuk salah satunya yang vital banget yaitu seragam upacara!! (pas itu masi pake baju putih bawahan putih gitu)... Lhah, waktu hari-Hnya sekitar setengah jam sebelum upacara dimulai, pemimpin upacaranya (Hoka) bajunya kekecilan banget, nggak ada yang sesuai ukurannya... Wuih, bingung setengah mati waktu itu (termasuk seniorku)... Akhirnya, nggak ada cara lain lagi, terpaksa temenku (Hoka) diganti ma anak lain... Tapi apa yang terjadi sodara2??!! Nggak ada yang mau n bisa jadi pemimpin upacara... Busheeettzz!!!
Bukannya sok2an atw mau jadi pahlawan, akhirnya aku mutusin buat ngajukan diri jadi pemimpin upacaranya... (Daripada upacaranya dibatalin truz malu2in Pabrasda...) Langsung aku di-privat 5 menit ma mbak Sinta n mbak Erin, biz gitu munculah aku di lapangan...hehe...
Deg2an puol!!!
Tapi alhamdulillah sepertinya saat itu aku uda nglakuin tugasq sbaik2nya... Dan stelah itu, temen2 di kelasq pada ngasi comment gini, "Wih, sangar ndys suaramu!! Diem2 ternyata bisa teriak2 juga..." hehehe...
Dari situ, lumayan lah aku uda mulai nggak dibilang pendiem lagi, namaku uda mulai dikenal juga lah, haha... Itulah awal mulaku menimba berbagai pengalaman di Pabrasda ini... Terus ikuti kisahku selanjutnya... =)

Minggu, Februari 08, 2009

Diklat oh diklat, mengapa hanya sekejap saja?!!

-Minggu, 26 Maret 2006-

No Comment!!!

Jujur, baru pertama kalinya ngerasain namanya diklat ya pas diklat juniornya Pabz ini.. Meskipun jauh dari bayanganku, tapi aku bisa ambil banyak hal positif dari sebuah diklat paskibra... Yang pasti adalah hal kedisiplinan dan kebersamaan, yang selalu aku inget... Jika aja ada kesempatan lagi buat ikut diklat Pabz, aku pengen banget memperbaiki semua keadaan nggak terduga yang terjadi waktu itu... Yang aku sayangkan, mengapa semua itu hanya sekejap saja... Walaupun tak seberuntung angkatan-angkatan lainnya, aku tetep bersyukur karena sejak diklat itu aku jadi semakin mantep ngewujudin tujuanku di Pabz ini...

Sabtu, Februari 07, 2009

Pertama kali aku menangis disini...

Saat itu hari Sabtu tanggal 25 Maret 2006...
Setelah pulang sekolah, aku dan temen2 dikumpulkan di depan masjid... Sayangnya, waktu itu hanya sedikit dari kami yang dateng... Aku nggak tau knapa, apa karena mereka tau kalo hari itu adalah "Pra-diklat junior Pabrasda calon angkatan 11"...
Aku masih inget bner apa yang kami lakukan saat itu... Satu per satu dari kami dipanggil untuk masuk ke dalam ruang sekos, lalu dimulailah saat menegangkan itu...
Aku nggak bisa cerita apa aja yang aku alami n aku rasain waktu itu, karna aku udah janji...
Tapi aku bisa cerita apa yang aku rasain setelah kluar dari ruang itu... Rasanya bingung banget, gtw mzti ngapain, pengen nangis banget... Abiz gitu aku diajak sharing2 ma 2 orang senior baik hati... Dsitu aku mlai netesin air mata pertamaku buat Pabrasda... Padahal aku ini anaknya susah nangis di depan org lain lho...
Mungkin sampai saat itu nggak ada yang tau, kalo aku pernah bela2in nganter temen pulang jauh2, truz balik lgi k smada ngebut biar g telat ikut latihan Pabz, eh ternyata nggak ada latihan... Wuiihh, bner2 kecewa banget q... Itu yang bikin aku nangis di depan senior...
Hubnganq n tmen2 ma snior bner2 renggang... Jadi, tambah memperburuk keadaan... Pernah juga malah, kami janjian nggak dateng latihan, sampe main umpet2an ma snior... Bener2 parah juga kalo dipikir2... Tapi nggak tau knapa aku nggak bisa nglepasin Pabz gitu aja... Mungkin karna prasaanku itu, aku memutuskan tetep ikut Diklat Junior Pabrasda keesokan harinya...

Jumat, Februari 06, 2009

Aku mulai sadar tujuanku di Pabrasda...

Aku udah ada di Pabrasda sekian bulan lamanya, mulai dari situ aku ingin bisa memberi sesuatu yang bisa aku berikan untuk Pabrasda... Selama ini, aku tau bahwa Pabrasda selalu dianggap ekskul yang eksklusif, ada aja pandangan negatif ke Pabrasda... Tapi yang aku heran, mereka yang kontra dg Pabz selalu nggak mau jelasin alasan mereka knapa Pabz dipandang sebelah mata... Aku tau nggak gampang buat bertahan di Pabrasda... Awalnya yg latihan ada 40an anak, perlahan mulai gugur sampai-sampai tinggal belasan aja... Itu fakta yang terjadi!!! Tapi aku nggak trima kalo Pabz sering diremehin gitu aja nggak jelas...
Akhirnya aku sering berkhayal sndiri, jika nanti ada kesempatan apapun itu buat memperbaiki keadaan Pabrasda, aku nggak akan nyia2kan kesempatan itu...
Syukurlah apa yang aku khayalkan nggak sia2... Sekitar bulan Desember, ada seleksi OSIS tahap pertama, siapa aja yang mau jadi ketua ekskul maupun pengurus OSIS lainnya bisa daftar... Yang aku pikirkan saat itu adalah ini kesempatanku buat jadi ketua Pabrasda... Karna nggak ada cara lain lagi... Kalo dianalogikan kayak orang jatuh cinta gitu, aku udah cinta mati mungkin ma Pabz, hehehe...
Waktu itu juga, aku daftar ikut LDKS OSIS I... Targetku cuma pengen jadi Ketua Pabz aja, nggak usah muluk2, dg harapan aku bisa sedikit merubah keadaan yang terjadi di saat itu...
Semangat!! =)

Kamis, Februari 05, 2009

Masih tetep latihan meskipun nggak diikutin lomba...

Okei, aku masih tetep bertahan di sini...
Meskipun aku baru belajar baris-berbaris, belajar jadi petugas upacara di SMA ini, aku nggak ingin berhenti belajar di Pabrasda... Latihan demi latihan aku ikuti... Aku juga termasuk sering dateng latihan lho, walopun aku masih belum terkenal di Pabrasda...hahaha... (nggak nyambung)
owya, waktu latihan2 awal itu ada sekitar 40an temen2ku yang ikut... Jadi aku pikir, lumayan juga buat nambah daftar nama temenku (maklum aku kan pendiam dan pemalu...)
Selain latihan terus, yang namanya paskibra kan gengsi kalo nggak ikut lomba paski... Jadinya kami juga dipersiapkan buat ikutan lomba-lomba... Waktu itu lomba yang paling deket yaitu KIBAR yang kalo nggak salah diadain ma Smanam... Yach bisa dibilang aku masi anggota baru, blum ada pengalaman apa-apa, gerakan2nya juga masi blum bener, ditambah pula nggak terkenal, jadinya aku belum dipilih buat ikutan lomba pertama itu... =(
Apalagi yang dipilih cuma 8 anak dari 40an anak...hahaha.... ya pasti nggak lah... siapa gue??!! hehe..
Tapi nggak papa, aku juga nggak kecewa, karna aku ya nyadar juga lah... meskipun gitu, aku setia nemenin teman2ku latihan buat lomba kibar... jadi penonton setia gitu de... penyemangat juga... pokoknya waktu itu masih asik2 aja lah...
okei gitu dulu, sampai jumpa di ceritaku selanjutnya... =)

Rabu, Februari 04, 2009

Latihan perdanaku...

Aku lupa pastinya tanggal berapa aku pertama kali gabung di latihannya Pabrasda... Kalo nggak salah awal September 2005...
Ternyata aku ikut latihannya udah telat beberapa minggu gitu... Pertama kali ikut, nggak tahu apa-apa blaz...hahaha... Namanya juga nggak ada modal baris-berbaris...
Nah, karena aku telat gabung, aku dilatih privat ma beberapa seniorku... Jadinya latihan perdanaku eksklusif lho, beda sama yang lain...hehe..
Waktu itu ternyata asik juga ya... Setelah aku bisa gerakan-gerakan dasar, aku gabung sama temen-temen lainnya... Nah, pas saat itu, eh senior-senior tu malah bentak-bentak nggak jelas gitu... Aku kan jadi kaget dan gak tw mksudnya...hahaha... Akhirnya, latihan perdanaku ber'ending' nggak asik dech... Namun itu semua nggak malah bikin aku berhenti sampai disitu aja... Aku masih ada niatan buat dateng latihan selanjutnya... Karna aku pikir masih banyak hal yang ingin aku dapatkan disini... =)
Okei, itu tadi sedikit cerita latihan perdanaku di Pabrasda... Masih blum ada yang spesial, jadi tunggu cerita selanjutnya...

Selasa, Februari 03, 2009

Surat perekrutan anggota...

Setelah hampir satu bulan setelah MOS, aku masih belum daftar ekskul sama sekali... Sekitar akhir bulan Agustus, tiba-tiba aku dapet surat yang dititipin ke salah satu temenku... Karena penasaran, langsung aku buka.. Isinya ternyata adalah meminta aku dateng di latihannya Pabrasda... Pabrasda??? Ya, ekskul paskibranya smada... Wow!!! Nggak tahu atas dasar apa, surat itu bisa nyampe di aku... Ternyata itu surat perekrutan anggota Pabrasda... Awalnya aku nggak terlalu yang gimana gitu... Tapi, setelah aku pikir-pikir, aku mau nyoba dateng aja lah... Itung-itung buat nambah pengalaman gitu...
Jadi, awalnya aku memang nggak ada niat buat ikutan ekskul Pabrasda.. Tapi setelah dapet surat itu, nggak tahu kenapa aku pengen banget dateng latihannya...hehe..
Penasaran buat tau gmana cerita selanjutnya??!
Ikutin perkembangan ceritaku di blog ini ya... =)

Senin, Februari 02, 2009

Awal Mulanya...

Awalnya, aku nggak punya cita-cita untuk bisa jadi seorang pasukan pengibar bendera (paskibra)... Jangankan cita-cita, aku malah nggak pernah ngebayangin bisa jadi seorang paskibra...
Waktu SD aja, aku cuma sekali kepilih jadi petugas upacara bendera, tapi itupun cuma sebagai protokol bukan pengibarnya... Di SMP malah lebih parah lagi, aku nggak pernah kepilih jadi petugas upacara bendera di sekolah... Nah, di SMA beda lagi ceritanya... Aku bangga n bersyukur banget bisa jadi bagian dari pasukan pengibar benderanya Smada atau panggilan kerennya PABRASDA!!!
Okei, dimulai dari sini aku punya banyak cerita seru tentang perjalananku di Pabrasda... Nggak hanya itu juga, aku belajar banyak hal dari sini, teman, persahabatan, keluarga, kebersamaan, dan masih banyak lagi yang nanti bakal coba aku ungkapin di postinganku selanjutnya...
Semoga apa yang udah aku lakukan bisa bermanfaat buat orang-orang disekitarku...
Terimakasih buat semuanya...