Sabtu, Februari 14, 2009

Awal yang cukup berat...

Ketika demo ekskul Pabrasda waktu itu mendapat sambutan hangat adhek-adhek kelas 1, ternyata calon-calon angkatan 12 masih ada juga pikirku... Bisa sedikit bernapas lega karena usaha kami selama ini mulai membuahkan hasil... Nggak ada juga kan yang kepengen Pabrasda berhenti sampe angkatan 11 aja... (hehe, mustahil kayaknya..)... Namun, dibalik semua itu ada tugas berat yang menanti kami, kewajiban dan tanggung jawab besar untuk membimbing adhek-adhek kami... Saat itu, aku termotivasi banget sama semua yang udah diceritakan oleh senior-seniorku angkatan awal-awal.. Saat mereka dengan bangganya memamerkan piala-piala (yang berhasil didapat dari berbagai lomba), saat mereka dengan bangganya disebut sebagai anak Pabrasda yang pada waktu itu merupakan ekskul kebanggaannya Smada... Betapa bahagianya menjadi bagian dari Pabrasda, karena lingkungan sekolah juga mendukung banget semua yang dilakuin sama anak-anak Pabrasda... Sejenak semua itu ada di bayanganku, tapi hal itu udah nggak akan sama lagi, untuk mengembalikan masa-masa kejayaan Pabrasda seperti dulu sangat nggak mudah... Memang inilah tugas berat kami sebagai angkatan 11 Pabrasda saat itu...
Kami memulai semuanya dari awal dan dari nol, yaitu tanpa modal pengalaman yang cukup dan tentunya selektif terhadap apa yang akan kami berikan untuk adhek-adhek...
Tugas awal terberat adalah Diklat Junior Pabrasda angkatan 12... Belajar dari pengalaman kami yang minim akan diklat junior, kami mencoba membuat Diklat Junior yang bisa berkesan buat adhek-adhek kami... Berkesan disini maksudnya semua yang mereka dapatkan di Diklat ini bisa selalu mereka ingat sebagai pedoman mereka untuk melaksanakan tugas-tugas mereka di Pabrasda... Kami berharap dapat mencetak adhek-adhek angkatan 12 yang jauh lebih baik dari kami dan dapat mengantarkan Pabrasda ke masa-masa kesuksesannya lagi... Tentunya, kami akan terus berusaha...
Tunggu cerita selanjutnya di Diklat Pabrasda angkatan 12...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar